Mendidik diri berkata yang baik-baik dan dengan nada yang sesuai bukanlah mudah. Apatah lagi jika kita sudah terbiasa sebaliknya. Namun, kita punya pilihan untuk berubah.
Dari pembacaan saya di komen-komen biasanya, kita menggunakan kata-kata sarkastik dan kecaman secara bersahaja. Menyindir dan berjenaka sampai menyakitkan hati.
Budaya bercakap kasar bukan budaya melayu. Kita lahir sebagai bangsa yang sopan-santun. Islam juga mengajar kita agar bercakap dan menyebarkan perkara yang baik-baik.
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.” (QS. An-Nisa’ [4]: 114)
Saya terkilan apabila ada yang menasihatkan kita perlu hati berhati kental bagi menghadapi kata-kata kesat dan kasar. Nasihat seharusnya adalah berkatalah yang baik-baik dan nada yang sopan.
Lawak-lawak dan juga perkongsian mainstream saya dapati mempergunakan emosi manusia dengan isu-isu yang mengundang kemarahan. Maka bila dilihat ruangan komentar rata-ratanya hilang kesopanan dalam tutur kata.
Saya pun tidak sempurna. Kadangkala ada saya terbawa-bawa juga. Mungkin bila saya rasa kalau tak mengikut trend semasa bunyinya macam saya ini skema orangnya, dan membosankan.

Saya pun tidak sempurna, proses mendidik diri itu juga perlu buat saya, malah mungkin lebih lagi.
Namun sejak akhir-akhir ini saya mulai follow mereka yang suka menulis di media sosial. Saya perhatikan dalam penulisan mereka tiada kata-kata kesat. Emosi diterjemahkan dengan baik dengan kata-kata yang sesuai.
Kita adalah apa yang kita tulis.
Jika tidak tahu caranya boleh rujuk di komen pertama. Join Kelas Penulisan Ramadan (Telah direkod) di sini: https://yosh.my/order/form/spr2022/elin
Elin
( Noor Azlin Mohamad )
#UniversityOfHome
📷: Bersama Ammar ke kedai kereta potong untuk mencari seat belakang kereta yang sudah uzur – Rawang, Selangor. 15 Mac 2022.